Wedang Gedhang Resto Kinahrejo

Wedang Gedhang Resto Kinahrejo

Sabtu, 5 Maret 2011, saya bersama Ibunya Afa menikmati wedhang gedang dan pisang goreng di Resto Kinahrejo.  Kami sengaja berkunjung ke resto Kinahreja seusai mengikuti bakti sosial ulang tahun FKG UGM di shelter Plosokerep.

Resto Kinahreja merupakan warung bambu dengan pemandangan gunung merapi yang merupakan hasil gotong royong warga Kinahrejo.

Warung Kinahrejo

Wedang Gedhang

Menurut Cahyo Alkantana [mantan Sekjen Sekber PPA DIY] sejarah Cerita dari wedhang gedang kinahrejo adalah: di awal tahun 80 an banyak anak2 muda yg suka naik merapi istilahnya MUNCAK kita tinggal di rumahnya mbah hargo, ada yg jualan namanya bu wignyo, dan kita selalu ngobrol di warung tsb sambil nunggu jam 1 mlm utk mulai naik ke puncak, yg PERTAMA kali bikin reko2 pesen wedang dicampur gedhang namanya SAMER dan sampai sekarang minuman ini menjadi ciri khas wedhang kinahrejo

Read the rest of this entry »

Melepas Dahaga dengan Dawet Selasih Bu Watik

Melepas Dahaga dengan Dawet Selasih Bu Watik

Dawet Selasih Bu Watik, Pasar Gede, Solo

Sabtu 26 Desember 2009, setelah makan siang di bebek goreng H Slamet Kartosuro, kami diantar oleh Bima ke Hotel Asia di jalan Monginsidi. Kami tidak langsung diantar ke hotel, namun diajak keliling kota Solo sambil diberitahu tempat-tempat kuliner yang bisa kami kunjungi. Kebetulan melewati depan Pasar Gede, dan saya mengajak singgah untuk melepaskan dahaga di dawet selasih Bu Watik.

Sesampai di depan Pasar Gede, saya, Bima dan maria segera turun dan menuju pasar, sementara Afa tidur dipangkuan Ibunya di dalam mobil. Bima dan Maria rupanya sudah hapal seluk beluk Pasar Gede sehingga kami langsung menuju bagian tengah pasar. Saya lihat ada beberapa penjual dawet selasih yang lain,  namun Bima langsung mengajak menuju dawet Bu Watik karena sejak kecil dia biasa diajak ke situ oleh Ibunya.

Bu Watik

Akhirnya kami sampai ke warung dawet selasih Bu Watik. Dawet Bu Watik, merupakan salah satu dawet selasih yang sudah lama berjualan di Pasar Gede. Bu Watik, meneruskan usaha ini dari Ibunya [mBah Mantri] sejak 15 tahun yang lalu. mBah Mantri meninggal 1 bulan yang lalu. Dalam sehari, dawet Bu Watik habis 50-60 mangkok perhari kalau sepi sekali, sedangkan kalau ramai bisa sampai 1000 mangkok. Salah satu Manten Presiden RI, Bu Mega pernah menikmati dawet ini ketika sedang berkampanye di Solo. Bu Watik tidak membuka cabang di tempat yang lain, bukan takut karena rasanya akan berkurang tapi karena khawatir dengan pengelolaan keuangannya. Read the rest of this entry »

Menikmati Es Durian Pekanbaru

Menikmati Es Durian Pekanbaru

Es Durian Bufet Jl Prof HM Yamin SH 49 28113 PEKANBARU  Tel0761-31495

 

Sabtu 19 Desember 2009, sehabis makan malam di Pecel Lele Cak Budi Arengka, kami melanjutkan perjalanan menikmati malam kota Pekanbaru dengan mengunjungi Es Durian Bufet. Es Durian Bufet ini terletak di Jl Prof HM Yamin SH 49, tidak begitu jauh dari Pekanbaru Mall. Saya ikut di mobil X-Over Hapsari yang dikemudikan Yayak, bersama dengan Heri dan dua orang teman dari Sclumberger. Sementara Rombongan teman-teman Duri menggunakan mobil Icha, dan Marcia, Gita dan Maya menggunakan mobil Jazz Maya. Kami sampai di Es Durian Bufet jam setengah 10 malam, sudah larut malam untuk ukuran Pekanbaru meskipun malam minggu.

Kami kemudian masuk ke dalam ruko yang dijadikan tempat jualan dan segera memesan es durian. Saya membayangkan akan menikmati segelas es durian yang tidak berbeda jauh dengan juice durian yang biasa kami nikmati. Tidak berapa lama kemudia pesanan kami datang. Dan diluar dugaan saya ternyata es duriannya dihidangkan dengan mangkok seperti bakso. Sekilas terlihat bubur durian di bagian atas mangkok dan susu coklat. Read the rest of this entry »

Es Teler Kridosono

Reuni di Es Teler Kridosono

Es Teler Kridosono Jl. Kom Yos Sudarso 2 Jogjakarta Phone: 0274- 547503

rini-lina-dan-citraRini, Lina dan Citra

lina-dan-citraLina dan Citra Menikmati

menikmatiTato Lagi Makan

depan-kridosonoWisnu, Tato, Aku, Rini, Lina dan Citra