Sepiring sate padang dan sebutir durian di malam minggu

Sepiring sate padang dan sebutir durian di malam minggu

Tadi sore, saya sms Denni, lengkapnya Denni Purboadi, alumni Teknnik Nuklir yang bekerja di Worley Parson, untuk mengajaknya makan sate padang dan durian. Kebtulan Denni sedang berdinas ke Duri sehingga saya menyempatkan untuk menemuinya. Selain sesama lulusan UGM, Denni merupakan teman sekelas Ibunya Afa di SMA 8 Jogja, dan temanku di Jakarta dulu. Seingatku dulu Denni bbekerja di Virtual Consultingnya Mas Nukman Luthfie di gedung Cyber.

Jam tujuh, saya dan Budi berangkat dari rumahku, menjemput Denni di hotel Grand Zuri. Bertiga kami kemudian menuju ke sate Sahabat di jalan Sudirman Duri. Sate sahabat ini meruppakan salah satu sate padang yang terkenal enak di Duri.

Sesampai di sate sahabat, saya dan Denni memesan sate padang, daging, sedangkan Budi memsan sate ayam. Untuk minumnya saya memesan jus sirsak, Budi jus alpukat dan Denni frestea. Tidak lama kemudian, pesanan kami datang, dan kamipun segera menikmati sate pesanan masing-masing. Sambil menikmati sate, kami ngobrol tentang banyak hal, teman-teman, pekerjaan dan keluarga tentunya. Maklum sudah lebih dari 6 tahun tidak ketemu. Menurut saya, satenya enak, dagingnya empuk, dan bumbu kuahnya terasa. Dan tidak memerlukan waktu lama bagi kami untuk menghabiskannya.

Read the rest of this entry »

Pondok Durian RADIT Pekanbaru

Pondok Durian RADIT Pekanbaru


Pondok Durian RADIT
, Jln Jendral Sudirman, depan Hotel Pangeran,
Pekanbaru, telpon 081268121177 / 081276591777

Sabtu, 13 November 2010, saya bersama dengan teman-teman Magister Petroleum Geology ITB-Chevron makan durian di Pondok Durian RADIT Pekanbaru. Kami makan durian di Pondok Durian ini karena ingin menikmati kelezatan durian yang sepanjang tahun dijajakan di Pekanbaru.

Pondok Durian RADIT  merupakan penjual durian yang menyajikan durian untuk dimakan di tempat, durian biasanya dimakan langsung atau ditemani dengan lemang [ketan]. Pondok Durian RADIT  terletak di Jln Jendral Sudirman, depan Hotel Pangeran, Pekanbaru, kalau dari arah bandara ke pusat kota terletak di sebelah kiri jalan. . Kami memilih untuk makan durian di tempat ini  harganya yang affordable, duriannya bagus dan pelayanannya ramah.

Lapak Durian Read the rest of this entry »

Mencecap Manisnya Salak Madu

Mencecap Manisnya Salak Madu

100_6580 Minggu, 27 September 2009, saya berkesempatan menikmati manisnya salak madu, bukan hanya sekedar salak madu Balerante, tetapi juga salak madu Sukomartani.

Salak Madu adalah salah satu salak unggulan Kabupaten Sleman yang memiliki produktivitas tinggi, berkualitas cukup baik, daging buah tebal dengan tekstur lembut dan rasa manis spesifik seperti madu.Salak madu memiliki ciri kulit dengan sisik yang tersusun teratur membentuk garis lurus dari bagian bawah buah ke ujung pada salah satu sisinya, berbeda dengan salak pondoh dan gading memiliki kulit buah dengan sisik yang tersusun teratur seperti susunan genteng.

Saat ini, ada dua varian salak madu yang dikembangkan di Sleman, yaitu:
1. Salak Madu Balerante, yang sudah dilepas sebagai varietas unggulan.
2. Salak Madu Sukomartani yang juga dikenal sebagai salak madu Probo.
Perbandingan sifat fisik buah salak madu, salak pondoh dan salak gading seperti terlihat di tabel di bawah ini.

maduPerbandingan Buah Salak Madu Balerante, Salak Madu Soka,
Salak Pondoh dan Salak Gading [Sumber: Si Manis Madu dari Sleman]

Salak madu memang lebih enak dari salak pondoh super, apabila daging buah dipencet dengan jari akan keluar cairan seperti madu, cairan ini tidak dijumpai pada salak pondoh dan salak gading. Kelebihan salak madu, disamping rasanya yang juicy, harganya relatif lebih mahal dan populasinya masih sedikit. Kekurangannya, market untuk salak madu belum terbentuk seperti salak pondoh Read the rest of this entry »

Menikmati Durian Lemang di Pekanbaru

Menikmati Durian Lemang di Pekanbaru

Pondok Durian Pangeran, Jln Sudirman depan Hotel Pangeran Pekanbaru,
Telpon 0811767714-081378210061

pondok durenPondok Durian Pangeran

durianDurian

Read the rest of this entry »