Menikmati Bakmi Jawa Pak Rebo Kintelan

Menikmati Bakmi Jawa Pak Rebo Kintelan

Warung Bakmi  Pak Rebo, Jalan Brigjen Katamso 167, selatan SD Kintelan,
Yogyakarta telpon 0274-417442

Jum’at 26 Februari2010, saya dan Mas Eka sekeluarga makan malam di Bakmi Pak Rebo. Bakmi Pak Rebo terletak di jalan Brigjen Katamso sebelah SD Kintelan Jogja. Lokasi ini 300 meter di sebelah selatan Taman Hiburan Rakyat [THR]/ Purawisata dan  terletak di pusat kota, tidak jauh dari Keraton dan Malioboro.

Bakmi Pak Rebo dirintis oleh Pak Rebo pada tahun 1945 dan berjualan di depan SD Kintelan. Pak Rebo merupakan kakak ipar dari  Pak Atmo Wiyono perintis bakmi mBah Mo. Sejak beliau meninggal  usahanya diteruskan istrinya. Istri Pak Rebo dibantu dengan beberapa orang kerabatnya kemudian memindahkan tempat jualannya di tempat permanen di selatan SD Kintelan sampai saat ini.

Kami berangkat dari rumah Turi jam 19.00, mobil sempat macet di depan STM Jetis  dan sampai di warung ini sekitar jam 20.45.  Pembeli cukup ramai, warung penuh oleh pembeli sehingga kami menunggu pesanan 15 porsi. Karena tidak ada tempat duduk, kami duduk-duduk di luar sambil menikmati lalu lintas di jalan Brigjen Katamso.

Memasak Bakmi

Bakmi di sini dimasak satu persatu menggunakan anglo berbahan bakar arang. Penggunaan anglo dan cara memasak satu persatu ini diyakini untuk menjaga citarasa bakmi Jawa, meskipun membuat calon pembeli mesti menunggu agak lama. Bakmi Pak Rebo mengoperasikan satu anglo yang dioperasikan oleh 2 orang, satu orang khusus mengipasi anglo dan lainnya meracik bahan bakmi dan memasaknya.

Warung bakmi Pak Rebo buka dari jam 4 sore dan tutup jam 10 malam. Pada hari biasa warung ini biasanya menjual 200-an porsi, menghabiskan 7-8 ayam kampung, 8 kg mie kuning dan 200-an telur ayam.  Di sini hanya menyediakan bakmi kuning, dan tidak menyediakan bakmi putih.

Bakmi Pak Rebo juga dikenal dengan bakmi paku, karena menggunakan paku sebagai tusuk apabila kita memesan bakmi dibungkus untuk dibawa pulang. Hal ini membuat paku menjadi salah satu ciri khas bakmi Pak Rebo, dan membedakannya dengan bakmi-bakmi lain. Pernah sekuriti suatu instansi di Jogja komplain karena pesanan bakminya kurang 6, padahal bakmi Pak Rebo barusan jualan, tetapi sekuriti tersebut ngeyel. Namun setelah ditanya tusuk bungkusnya memakai staples, dan diberitahu kalau tusuk pembungkus bakmi Pak Rebo memakai paku, akhirnya sekuriti tersebut percaya dan tidak terjadi lagi salah paham.

Setelah cukup lama menunggu, pesanan kami datang. Saya, Alka dan Mas Eka memesan bakmi goreng, sedangkan Icang dan Bu Ic memesan bakmi godog.

Bakmi Goreng

Bakmi goreng disajikan dalam piring sedang, porsinya sedang tidak terlalu banyak. Bakmi gorengnya agak nyemek, tidak terlalu kering, suwiran daging ayamnya banyak, begitu pula telur bebeknya.  Bakmi goreng di sini disajikan tanpa kecap, bagi yang menyukai kecap bisa menambahkan sendiri setelah disajikan.

Bakmi Godog

Bakmi goreng disajikan dalam piring sedang tidak menggunakan mangkok seperti di Bakmi Geno, porsinya juga sedang tidak terlalu banyak. Kuah bakminya kental dan berwarna pucat karena bakmi Pak Rebo termasuk bakmi yang tidak menggunakan kecap. Suwiran ayam dan telurnya banyak.

Kami pun kemudian menikmati pesanan kami masing-masing. Saya menikmati bakmi goreng. Saya juga sempat mencoba bakmi godog pesanan Icang.

Icang Menikmati

Alka dan Bu Ic Menikmati

Menurut saya, bakmi gorengnya enak, mienya lembut, porsinya sedang, daging ayamnya banyak dan empuk, telur bebeknya tidak amis dan bumbunya pas. Sedangkan bakmi godognya juga enak, kuahnya segar dan bumbunya pas di lidah saya. Menurut saya, bakmi godognya lebih enak dari mBah Mo dan mBah Hadi. Jadi sampai saat ini, bakmi godog Pak Rebo ini menjadi bakmi godog terenak se Jogja menurut saya.  Sedangkan bakmi gorengnya sama enaknya dengan bakmi goreng mBah Mo, hanya berbeda sedikit, bakmi goreng mBah Mo kering dan bakmi goreng Pak Rebo agak nyemek.

Selesai makan, kami membayar, untuk lima porsi bakmi, kerupuk dan minuman  kami membayar 74 ribu. Relatif murah untuk kualitas bakmi yang kami nikmati malam ini, sepadan juga dengan perjalanan yang kami tempuh.

Menurut saya, bakmi jawa Pak Rebo wajib dikunjungi oleh pecinta bakmi jawa di Jogja atau yang sedang singgah di Jogja karena:
1. Citarasa bakminya sangat enak, terutama bakmi godognya. Terenak menurut saya 🙂 . Sedangkan bakmi gorengnya tidak kalah dengan bakmi mBah Mo yang sudah melegenda.
2.  Lokasi jualannya yang di tengah kota memudahkan kita untuk mencapai tempat ini. Letak ini yang menurut saya membuat bakmi Pak Rebo lebih unggul dibandingkan dengan bakmi mBah Mo.
3. Harganya yang affordable, sebanding dengan kualitas dan cita rasa yang disajikan.
4. Tempat berjualannya yang bersih dan permanen, membuat kita nyaman meskipun menunggu cukup lama.
5. Bakmi Pak Rebo mempunyai sejarah yang panjang dalam melayani pelanggan bakmi Jawa, sejak tahun 1945 dan bertahan sampai saat ini, dengan citarasa yang tetap nyamleng dan mempunyai pelanggan setia.

Kami kemudian pulang ke Turi, dengan membawa pengalaman menikmati citarasa bakmi Pak Rebo yang menurut kami menjadi tempat makan bakmi terenak di Jogja. Dengan terpilihnya bakmi Pak Rebo menjadi bakmi terenak pilihan kami, berakhir pula liga bakmi Jogja versi kami.[by kom]

Daftar Harga:
1. Bakmi Godog/ Bakmi Goreng : Rp. 13.000,00
2. Teh Manis/ Jeruk Panas: Rp. 2.000,00

Referensi Lain Mengenai Bakmi Pak Rebo:
1. Jajan Pasar Kauman dan Bakmi Paku: Suatu Sore di Sorga Kecil
2. Nikmatnya Bakmi Kintelan
3. Bakmi Goreng Jawa – Kintelan